Stop Cyber Bullying

Cyber bullying itu adalah suatu tindakan abusive di social media , web, instant messaging untuk mempermalukan dan merendahkan seseorang. Sangat disayangkan di era modern seperti sekarang ini masih ada saja orang seperti itu, yang berpikir dirinya lebih baik dari orang lain dengan begitu mereka berhak untuk nge – bully, sungguh primitif sekali pola pikir nya.

Biasanya si tukang bully ini selalu merasa iri atau cemburu dengan kelebihan yang dipunya orang lain, jadi percuma saja diladenin, abaikan saja nanti nya juga mereka capek sendiri, karena percuma saja diladenin gak akan ada habis nya, mereka akan terus mencari kekurangan dan kesalahan sekecil apapun dari diri kita untuk bahan bully an mereka.

Saya pribadi sebenarnya tidak terlalu memperdulikan aktifitas di social media, karena menurut pandangan saya kegiatan di social media itu hanyalah dunia yang tidak nyata, jadi tidak perlu di bawa serius ke dunia nyata, serap hal yang positif nya dari media tersebut, buang jauh hal negatif nya. Dan yang terpenting adalah bagaimana diri kita sebenarnya di kehidupan nyata.

Dari observasi saya dengan orang yang saya kenal yang suka nge – bully, faktanya si tukang bully ini di kehidupan nyata nya kurang bahagia, kurang punya pandangan positif dan selalu dikelilingi hal hal yang negatif di kehidupan sebenarnya, maka dari itu kerjaan nya bully sana bully sini. Mungkin mereka merasa menang di dunia maya dengan nge bully, tapi tidak di dunia nyata, dan itu sudah saya buktikan, Saya sendiri menghadapi tukang bully tersebut dengan senyuman dan duduk tenang menunggu sampai mereka capek sendiri, toh saya pun tau di kehidupan nyata mereka seperti apa ;D.

Sedikit saran saja dari saya buat para tukang bully, agar lebih banyak mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa, juga bersyukur terhadap apa yang ada, lalu sering – sering traveling karena dengan traveling banyak hal positif juga yang bisa didapat 😀

“Cyber bullies are can hide behind a mask of anonymity online, and do not direct physical access to their victims to do unimaginable harm” -Anna Maria Chavez-