Pengalaman Mudik Naik Wingsair Dari Tasik Ke Jakarta
Sudah pada tahu kan, PT.Lion Mentari Airlines (sebut aja Lionair), melalui anak perusahaannya Wings Abadi Airlines (sebut aja Wingsair), resmi menerbangkan rombongan penumpang pertamanya dari Tasikmalaya ke Jakarta per hari sabtu, 1 Juli 2017 ? Nggak tahu juga gpp sih bray, gw juga telat kok tahunya hehe. Tapi masih untung gak telat-telat amat, karena beberapa saat setelah beli tiket untuk jadwal penerbangan minggu, 2 Juli 2017, dalam hitungan jam harganya naik dan nggak lama tiket habis terjual untuk jadwal terbang sampai dengan senin, 3 Juli 2017. Padahal sesaat sebelum booking, tiket masih tersedia antara tanggal 1 s.d 4 dengan harga yang variatif mulai Rp290.000 untuk tanggal 4 Juli, dan Rp377.000 antara tanggal 1 s.d 3 Juli. Sekarang harganya naik 2x lipat. Gw sampe penasaran kok bisa cepet banget habisnya? Adik gw aja gak kebagian bray! Sedih banget dia karena sering gw bully, udah punya passpor tapi belum pernah terbang hahaha. Gw penasaran pengen lihat penampakan bandaranya kayak gimana, pesawatnya seperti apa, pengalaman terbangnya, take off, taxi, landing dll. Sebenernya bukan hal yang baru sih, tapi yang bikin spesial adalah ini bakal menjadi penerbangan pertama gw langsung dari kampung halaman ke Jakarta. Sebelumnya gw penumpang setia bis primajasa, tapi kadang suka males kalau pas lebaran karena macet parah di Nagreg. Sempat pindah ke kereta tapi kadang dapat kadang nggak. haha
Dan hari itu pun tiba. Minggu 2 Juli 2017 pk 10:00 WIB gw nebeng motor adek sepupu meluncur ke Bandara Wiriadinata. Bandaranya baru dibuka untuk penerbangan komersil per 1 Juli 2017, sebelumnya bandara militer. Belum ada damri/angkot ke Bandara Wiriadinata, orang-orang pada naik mobil pribadi/ojek. Akses menuju area kedatanganpun tidak melalui pintu utama, melainkan dibelokan ke belakang melewati rumah-rumah warga dan persawahan. Fasilitasnya pun masih apa adanya. Tapi bisa dimaklum karena Bandara Wiriadinata baru berbenah, belum pernah melayani penerbangan domestik sebelumnya dan Wingsair akan menjadi satu-satunya pesawat komersial disini. Di jalan, gw sempetin foto-foto jalan dan fasilitas bandara dengan kamera xiaomi bapuk gw.
Walaupun Wingsair menjadi satu-satunya maskapai komersial di Bandara Wiriadinata, management Wingsair tetap berkomitmen untuk membuka penerbangan Jakarta – Tasik – Jakarta setiap hari. Berikut adalah jadwal penerbangan Wingsair rute Jakarta – Tasik
Jakarta (HLP) – Tasikmalaya (TSY) | 10:30 WIB
Tasikmalaya (TSY) – Jakarta (HLP) | 11:50 WIB
Waktu tempuh masing-masing +- 50 menit.
Pukul 12:10 pesawat yang ditunggu-tunggu tiba, sedikit delay, katanya gara-gara Obama haha. Dengan cepat gw keluarkan kamera handphone dan langsung gw rekam proses landing Wingsair. Semenit setelah pesawat mendarat dengan sempurna baru sadar tombol rekamnya belum dipencet! Asem!
Nggak lama, para penumpang satu-satu mulai memasuki pesawat tipe ATR 72-600 kapasitas 70 penumpang tersebut. Gw keluarkan kamera handphone dan memastikan kali ini tombolnya udah dipencet.
Sekitar pukul 13:15 WIB pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Penerbangannya selama +- 50 menit, lumayan seru juga apalagi disuguhi pemandangan pegunungan dan danau selama terbang.
Tips buat calon penumpang, untuk penerbangan dari Tasik ke Jakarta, pilihlah kursi di sebelah kiri samping jendela, supaya bisa lihat bentang alam Priangan Timur dari ketinggian 6000 s.d 14.000 kaki. Puncak Gunung Galunggung bisa terlihat sangat jelas lengkap dengan kawahnya yang berwarna biru dari kejauhan. Selain itu, memasuki langit purwakarta akan disuguhi pemandangan Waduk Jatiluhur yang selama ini cuman lewat doang kalau naik bus/kereta. Pilih kursi di web lion air gampang banget dan yang penting gratis!
Semoga rutenya selalu ramai supaya pesawat dan jadwal terbangnya bertambah.